thebignoisefestival.com – Kasus keracunan massal yang menimpa puluhan warga di Sleman, Yogyakarta, mulai menemukan titik terang setelah pihak kepolisian menemukan formalin dalam sampel makanan yang dikonsumsi korban. Berdasarkan hasil uji laboratorium, beberapa makanan yang dikonsumsi saat acara hajatan di salah satu desa di Sleman positif mengandung zat berbahaya yang dilarang digunakan dalam makanan. Temuan ini semakin menguatkan dugaan bahwa penyebab utama keracunan berasal dari makanan yang telah terkontaminasi zat kimia berbahaya.

Menurut keterangan dari Dinas Kesehatan Sleman, lebih dari 50 orang mengalami gejala keracunan, seperti mual, muntah, diare, dan pusing setelah menyantap hidangan dalam acara tersebut. Beberapa korban sempat dirawat di rumah sakit karena mengalami dehidrasi berat. Polisi kini sedang menyelidiki asal-usul makanan tersebut serta apakah formalin digunakan secara sengaja atau akibat kelalaian dalam proses penyimpanan dan distribusi bahan makanan.

Kapolres Sleman menyatakan bahwa pihaknya akan menindak tegas pihak yang bertanggung jawab atas penggunaan formalin dalam makanan. Selain itu, pemerintah daerah mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati dalam memilih makanan dan memastikan produk yang dikonsumsi telah memenuhi standar kesehatan. Sementara penyelidikan masih berlangsung, warga yang mengalami gejala diminta segera mencari pertolongan medis untuk menghindari komplikasi lebih lanjut.