Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, memanggil Direktur Utama (Dirut) Pertamina, Nicke Widyawati, ke Istana Negara untuk membahas beberapa isu strategis terkait pengelolaan energi nasional. Pertemuan ini menjadi sorotan publik karena mengingat pentingnya peran Pertamina dalam mendukung ketahanan energi Indonesia. Meskipun agenda resmi pertemuan ini belum dipublikasikan, beberapa topik diperkirakan menjadi fokus pembicaraan.
Prabowo Subianto memanggil Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati, ke Istana untuk membahas sejumlah isu strategis terkait energi nasional. Salah satu isu utama yang dibicarakan adalah ketahanan energi. Pemerintah Indonesia berupaya mengurangi ketergantungan pada energi fosil dan mendorong transisi ke energi terbarukan. Pertamina sebagai BUMN energi terbesar di Indonesia, diharapkan mengambil peran penting dalam mendukung transformasi ini. Prabowo dan Nicke kemungkinan membahas strategi untuk meningkatkan investasi di sektor energi baru dan terbarukan.
Selain itu, mereka juga kemungkinan membahas pengelolaan energi domestik, khususnya penyediaan dan distribusi bahan bakar yang merata di seluruh Indonesia. Pemerintah menginginkan pelayanan energi yang optimal, terutama di daerah-daerah terpencil yang sulit mengakses energi. Mengingat jaringan distribusi Pertamina yang luas, perusahaan diharapkan dapat memastikan pasokan energi tetap lancar ke seluruh wilayah Indonesia.
Tak kalah penting, efisiensi operasional dan pembenahan internal Pertamina menjadi topik pembicaraan. Prabowo bisa menekankan pentingnya upaya Pertamina dalam meningkatkan kinerja dan transparansi dalam setiap proyek yang dijalankan. Tujuannya adalah untuk memastikan perusahaan tetap berjalan efisien dan menguntungkan.
Melalui pertemuan ini, Prabowo ingin memastikan bahwa Pertamina dapat mendukung stabilitas energi nasional dan bertransformasi sesuai kebutuhan zaman, sehingga tetap relevan dan kompetitif di masa depan.