thebignoisefestival.com

thebignoisefestival.com – Dalam sebuah respons kolektif terhadap krisis kemanusiaan yang terjadi di Gaza, Palestina, negara-negara Arab dan Islam mendesak komunitas internasional untuk menerapkan sanksi yang keras terhadap Israel. Seruan ini disampaikan dalam sebuah konferensi tingkat tinggi yang diadakan di Riyadh, yang bertujuan untuk membahas dan merespons agresi yang dilakukan oleh pasukan Israel.

Konferensi Diplomatik di Riyadh

Pada tanggal 28 April, para pejabat tinggi dari negara-negara yang tergabung dalam kerjasama Arab-Islam berkumpul di Riyadh. Pertemuan ini dihadiri oleh figur-figur penting seperti Menteri Luar Negeri dari Saudi, Yordania, Mesir, Turki, perwakilan dari Qatar, serta delegasi dari Otoritas Palestina dan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).

Kecaman dan Tuntutan Kemlu Saudi

Kementerian Luar Negeri Saudi merilis sebuah pernyataan yang mencerminkan keseriusan situasi tersebut. Dalam pernyataannya, mereka menggarisbawahi pentingnya tindakan efektif dari komunitas global, termasuk embargo senjata, untuk menanggapi pelanggaran hukum internasional dan hukum humaniter oleh Israel, serta kejahatan perang yang tercatat di Gaza.

Tuntutan Akuntabilitas dan Penyelesaian Konflik

Konferensi tersebut juga menegaskan urgensi untuk mengaktifkan mekanisme hukum internasional guna menuntut pertanggungjawaban atas tindak kejahatan yang dilakukan oleh pejabat Israel. Terorisme pemukim yang berlangsung dinyatakan harus dihentikan, dengan sikap internasional yang jelas dan tegas.

Dukungan terhadap Solusi Dua Negara

Dalam upaya untuk mencapai perdamaian jangka panjang, pertemuan tersebut juga menelaah langkah-langkah untuk mewujudkan solusi dua negara. Hal ini termasuk pengakuan terhadap Negara Palestina dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kota.

Inisiatif Meningkatkan Kerjasama Arab-Islam

Sebagai bagian dari dialog, dibahas pula mekanisme untuk memperkuat kerjasama antar negara Arab-Islam dengan tujuan mencegah lebih lanjut agresi yang terjadi di Gaza.

Latar Belakang Agresi di Gaza

Konferensi ini dilatarbelakangi oleh aksi militer Israel yang berlangsung sejak 7 Oktober, mengakibatkan jumlah korban jiwa yang besar dan kerusakan infrastruktur kritikal di Gaza, termasuk rumah sakit dan tempat ibadah.

Konferensi Tingkat Tinggi yang diadakan di Riyadh mencerminkan kesatuan dan kepedulian negara-negara Arab-Islam terhadap situasi di Gaza. Dengan desakan untuk tindakan internasional dan penyelidikan atas pelanggaran hukum yang dilakukan oleh Israel, forum ini menjadi titik penting dalam upaya diplomasi regional dan global. Inisiatif ini menunjukkan komitmen terhadap pencarian solusi damai dan hukum internasional, serta perlindungan hak-hak rakyat Palestina.