thebignoisefestival – Perdana Menteri Kamboja, Hun Manet, terus menegaskan komitmennya untuk memajukan sektor pertanian berkelanjutan di negaranya. Dalam beberapa bulan terakhir, Hun Manet menunjukkan perhatiannya terhadap pentingnya pertanian sebagai pilar utama perekonomian Kamboja, serta perlunya meningkatkan keberlanjutan di sektor ini guna menghadapi tantangan global seperti perubahan iklim dan ketahanan pangan.
Pertanian Sebagai Prioritas Utama
Hun Manet, yang menggantikan ayahnya, Hun Sen, sebagai Perdana Menteri pada Agustus 2023, dengan cepat menetapkan pengembangan pertanian sebagai salah satu prioritas utama pemerintahannya. Dengan lebih dari 60% penduduk Kamboja bergantung pada sektor pertanian sebagai sumber mata pencaharian, Hun Manet menyadari pentingnya mengelola sumber daya alam dan memajukan teknik-teknik pertanian modern guna meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil pertanian.
Dalam berbagai kesempatan, Hun Manet menekankan bahwa modernisasi sektor pertanian bukan hanya penting untuk meningkatkan kesejahteraan petani, tetapi juga untuk memastikan Kamboja dapat mempertahankan swasembada pangan. “Kita perlu mengadopsi teknologi terbaru dan praktik-praktik pertanian yang ramah lingkungan untuk memastikan pertanian kita berkelanjutan dan dapat memenuhi kebutuhan pangan yang terus meningkat,” ujar Hun Manet dalam sebuah konferensi di Phnom Penh.
Investasi dalam Teknologi dan Infrastruktur Pertanian
Sebagai bagian dari visinya untuk pengembangan pertanian berkelanjutan, Hun Manet mendorong investasi dalam teknologi pertanian modern, seperti irigasi cerdas, teknik penanaman organik, dan penggunaan pupuk ramah lingkungan. Selain itu, pemerintah Kamboja juga bekerja sama dengan mitra internasional untuk memperkenalkan teknologi digital, yang memungkinkan para petani mengakses informasi terkait cuaca, harga pasar, dan teknik pertanian terbaru melalui ponsel mereka.
Selain teknologi, Hun Manet juga memprioritaskan pembangunan infrastruktur pendukung pertanian, seperti jalan akses ke lahan pertanian, fasilitas penyimpanan, dan sistem pengolahan pasca panen. “Kita perlu memastikan bahwa hasil pertanian dapat dipasarkan dengan cepat dan efisien, sehingga petani dapat memaksimalkan keuntungan mereka,” tambahnya.
Mengatasi Dampak Perubahan Iklim
Isu perubahan iklim menjadi tantangan besar bagi sektor pertanian Kamboja. Curah hujan yang tidak menentu dan suhu yang meningkat telah berdampak pada produktivitas lahan pertanian. Oleh karena itu, Hun Manet mengajak para petani untuk beralih ke praktik-praktik pertanian yang lebih tahan terhadap perubahan iklim, seperti penggunaan varietas tanaman yang lebih kuat terhadap kekeringan dan banjir.
Pemerintah Kamboja juga berencana untuk meningkatkan pengelolaan sumber daya air, termasuk membangun bendungan dan sistem irigasi baru untuk mengurangi dampak kekeringan yang sering terjadi di musim kemarau. Selain itu, pengelolaan hutan yang baik juga menjadi bagian dari rencana besar Hun Manet untuk menjaga keseimbangan ekosistem yang mendukung pertanian.
Kolaborasi dengan Mitra Internasional
Di bawah kepemimpinan Hun Manet, Kamboja semakin memperluas kerja sama dengan negara-negara tetangga dan organisasi internasional dalam hal pengembangan pertanian. Program-program pelatihan, bantuan teknis, serta transfer teknologi dari negara-negara seperti Tiongkok, Jepang, dan Korea Selatan telah membantu mempercepat modernisasi sektor pertanian Kamboja.
Hun Manet juga mendorong lebih banyak investasi asing di sektor pertanian, dengan memberikan insentif bagi perusahaan yang berkomitmen untuk menerapkan praktik-praktik berkelanjutan dan ramah lingkungan. “Kami ingin menjadikan Kamboja sebagai salah satu pusat pertanian berkelanjutan di Asia Tenggara,” tegas Hun Manet.
Harapan di Masa Depan
Dengan fokus yang kuat pada pengembangan pertanian berkelanjutan, Hun Manet berharap Kamboja tidak hanya akan mampu meningkatkan produksi pangan untuk kebutuhan domestik, tetapi juga untuk pasar ekspor. Pemerintahannya bertujuan untuk menjadikan Kamboja sebagai salah satu pengekspor utama beras organik dan produk-produk pertanian berkelanjutan lainnya di kawasan Asia Tenggara.
Hun Manet menutup pidatonya dalam pertemuan pertanian nasional dengan menegaskan kembali komitmennya terhadap kesejahteraan petani dan lingkungan. “Pertanian yang berkelanjutan adalah kunci bagi masa depan situs slot kamboja. Ini bukan hanya tentang bagaimana kita memberi makan bangsa, tetapi juga tentang bagaimana kita menjaga bumi bagi generasi mendatang,” pungkasnya.
Dengan langkah-langkah strategis yang diterapkan di bawah kepemimpinan Hun Manet, sektor pertanian Kamboja diharapkan akan terus berkembang, mengurangi kemiskinan di pedesaan, serta meningkatkan daya saing produk pertanian Kamboja di pasar internasional.