thebignoisefestival.com – Starbucks mengumumkan rencana untuk memberhentikan 1.100 karyawan korporat sebagai bagian dari upaya restrukturisasi perusahaan di tengah penurunan penjualan yang terjadi selama empat kuartal berturut-turut. Langkah ini bertujuan untuk menyederhanakan struktur organisasi, menghilangkan lapisan dan duplikasi, serta membentuk tim yang lebih kecil dan gesit. CEO Brian Niccol menyatakan bahwa tujuan utama dari restrukturisasi ini adalah meningkatkan efisiensi operasional, akuntabilitas, dan integrasi dalam perusahaan.

Pemutusan hubungan kerja ini akan mempengaruhi sekitar 7% dari total karyawan korporat global Starbucks, namun tidak akan berdampak pada karyawan yang bekerja di gerai, manufaktur, distribusi, pergudangan, atau pemanggangan. Selain itu, perusahaan juga memutuskan untuk tidak mengisi beberapa ratus posisi yang saat ini masih kosong. Niccol menekankan bahwa langkah ini diperlukan untuk merespons penurunan penjualan dan lalu lintas pelanggan, serta untuk mempercepat perubahan yang diperlukan guna memulihkan kondisi perusahaan.

Selain melakukan PHK, Starbucks juga berencana untuk menyederhanakan menu dengan menghapus 13 item yang kurang populer atau sulit disiapkan. Langkah ini diharapkan dapat mengurangi waktu tunggu pelanggan, meningkatkan kualitas dan konsistensi produk, serta memungkinkan perusahaan untuk lebih fokus pada penawaran inti mereka. Perubahan menu ini merupakan bagian dari strategi yang lebih luas untuk merampingkan operasi dan meningkatkan pengalaman pelanggan di gerai-gerai Starbucks.