thebignoisefestival.com – Komisi Persaingan Usaha Afrika Selatan telah menemukan bahwa algoritma Google mendistorsi persaingan dengan lebih menonjolkan media global dan kurang merepresentasikan media lokal dalam hasil pencarian dan berita utama. Hal ini dianggap telah berkontribusi signifikan terhadap penurunan industri media di Afrika Selatan selama 14 tahun terakhir. Sebagai solusi, komisi merekomendasikan agar Google membayar kompensasi tahunan antara 300 hingga 500 juta rand (sekitar Rp 273 hingga Rp 455 miliar) kepada media lokal selama tiga hingga lima tahun, serta melakukan perubahan pada algoritma pencarian untuk meningkatkan lalu lintas rujukan ke situs media lokal.
Selain itu, Meta dan X (sebelumnya dikenal sebagai Twitter) juga diinstruksikan untuk menghentikan praktik “deprioritizing” atau menurunkan prioritas konten dari media berita Afrika Selatan di platform mereka. Jika ketiga perusahaan tersebut tidak menerapkan rekomendasi ini dalam waktu enam bulan setelah laporan final diterbitkan, mereka dapat dikenakan tarif iklan digital sebesar 5-10% sebagai sanksi tambahan.
Menanggapi temuan sementara ini, Google menyatakan ketidaksetujuannya dengan klaim bahwa mereka mengambil nilai yang tidak proporsional dari penerbit lokal. Perusahaan tersebut mengklaim bahwa pada tahun 2023, produk mereka seperti Google Search dan News menghasilkan nilai rujukan sebesar 350 juta rand untuk penerbit Afrika Selatan, sementara pendapatan iklan mereka dari kueri berita kurang dari 19 juta rand.