Mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, kembali membuat pernyataan kontroversial dengan mendesak pemerintah AS untuk mempertimbangkan opsi pengerahan militer di Terusan Panama. Trump menegaskan bahwa jalur perdagangan strategis ini harus tetap berada di bawah pengawasan penuh Amerika Serikat guna memastikan keamanan dan kelancaran distribusi global.
Alasan Trump Mengusulkan Pengerahan Militer
Trump menyoroti meningkatnya ketegangan geopolitik di kawasan, terutama terkait dengan pengaruh China yang semakin kuat dalam pengelolaan infrastruktur penting di Amerika Latin. Ia menuduh Beijing menggunakan investasi ekonominya untuk mengontrol jalur perdagangan utama, termasuk Terusan Panama. Trump memperingatkan bahwa jika AS tidak mengambil tindakan, maka China akan semakin mendominasi wilayah tersebut.
Selain itu, Trump juga menekankan potensi ancaman dari kelompok kriminal dan teroris yang dapat mengganggu aktivitas pelayaran. Menurutnya, pengerahan militer AS akan meningkatkan keamanan dan mencegah tindakan sabotase yang dapat menghambat distribusi barang dan energi.
Respons Pemerintah AS dan Sekutu
Pemerintah AS, melalui Pentagon dan Departemen Luar Negeri, belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait usulan Trump. Namun, beberapa pejabat senior menganggap langkah tersebut terlalu agresif dan berpotensi memicu ketegangan diplomatik dengan Panama serta negara-negara Amerika Latin lainnya.
Sekutu AS, seperti Uni Eropa dan beberapa negara di Amerika Selatan, juga menilai pengerahan militer bukan solusi yang tepat. Mereka lebih mendukung pendekatan diplomasi dan peningkatan kerja sama dengan Panama untuk menjaga stabilitas di jalur perdagangan tersebut.
Reaksi Panama
Pemerintah Panama menegaskan bahwa mereka memiliki kontrol penuh atas terusan dan tidak membutuhkan kehadiran militer asing. Presiden Panama, Laurentino Cortizo, menyatakan bahwa negaranya memiliki kebijakan netral dan berkomitmen untuk menjaga keamanan serta kelancaran perdagangan global tanpa intervensi militer asing.
Dampak terhadap Perdagangan Global
Jika AS benar-benar mempertimbangkan opsi pengerahan militer, maka hubungan diplomatik dengan negara-negara Amerika Latin bisa terganggu. Selain itu, kebijakan ini berisiko memicu ketidakstabilan di kawasan dan mengganggu perdagangan internasional.
Sementara itu, investor global terus memantau perkembangan isu ini. Pasar perdagangan dan sektor logistik bisa terdampak jika terjadi ketegangan yang menyebabkan gangguan di Terusan Panama.
Usulan Trump ini kembali menunjukkan sikap politik luar negerinya yang tegas dan agresif. Namun, masih harus dilihat apakah pemerintahan AS saat ini akan mempertimbangkan langkah tersebut atau memilih pendekatan yang lebih diplomatis.