thebignoisefestival.com – Terungkap bahwa harga asli Pertalite di pasaran, tanpa adanya subsidi, jauh lebih tinggi dari yang diperkirakan. Berdasarkan data terbaru, harga per liter Pertalite yang sebenarnya bisa mencapai angka sekitar Rp12.000 hingga Rp14.000, jauh lebih mahal dibandingkan dengan harga yang berlaku saat ini, yaitu sekitar Rp10.000 per liter. Hal ini menunjukkan besarnya selisih antara harga pasar bebas dan harga yang ditetapkan pemerintah untuk memastikan masyarakat tetap dapat membeli bahan bakar dengan harga terjangkau.

Menurut sumber dari kalangan industri energi, harga Pertalite yang ditetapkan pemerintah selama ini mendapat subsidi besar untuk menjaga daya beli masyarakat. Tanpa subsidi tersebut, harga bahan bakar ini diperkirakan akan terus naik seiring dengan fluktuasi harga minyak dunia yang tidak bisa diprediksi. Kondisi ini memunculkan pertanyaan mengenai keberlanjutan kebijakan subsidi bahan bakar di tengah kebutuhan anggaran negara yang semakin mendesak.

Pemerintah saat ini tengah mengevaluasi kebijakan subsidi energi, dengan mempertimbangkan dampaknya terhadap perekonomian dan kemampuan negara dalam menjaga kestabilan harga bahan bakar. Jika subsidi terus dipertahankan, beban keuangan negara akan semakin berat. Namun, jika subsidi dicabut atau dikurangi, kemungkinan besar harga Pertalite di pasaran akan melonjak, memberikan tekanan lebih besar bagi masyarakat, terutama kalangan menengah ke bawah.