Gempa bumi berkekuatan 4,6 skala Richter mengguncang wilayah Jawa Tengah pada Rabu pagi. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa terjadi pada pukul 07.15 WIB dengan pusat gempa berada di darat, tepatnya di kedalaman 10 kilometer. Getaran gempa dirasakan di beberapa daerah, termasuk Semarang, Solo, dan sekitarnya.

Warga yang merasakan guncangan langsung berhamburan keluar rumah untuk menyelamatkan diri. Beberapa saksi mata melaporkan bahwa gempa berlangsung singkat, namun cukup kuat hingga menyebabkan kepanikan. Salah satu warga Semarang, Rudi Santoso, mengatakan bahwa kaca rumahnya bergetar dan beberapa barang di dalam rumah jatuh akibat gempa tersebut.

Pemerintah daerah bergerak cepat dengan mengerahkan tim tanggap darurat ke lokasi terdampak. Petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) segera melakukan pendataan serta memberikan bantuan kepada korban yang membutuhkan. Laporan sementara menyebutkan bahwa sembilan orang mengalami luka-luka akibat tertimpa reruntuhan bangunan. Para korban langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan.

Selain korban luka, gempa juga merusak puluhan bangunan, termasuk rumah warga, sekolah, dan fasilitas umum. Beberapa rumah mengalami retakan pada dinding, sementara sebagian lainnya mengalami kerusakan lebih parah hingga tidak dapat dihuni. Pemerintah setempat sudah menyiapkan tempat penampungan sementara bagi warga yang rumahnya terdampak.

BMKG mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap kemungkinan gempa susulan. Pihaknya terus memantau aktivitas seismik di wilayah tersebut dan memastikan bahwa informasi terbaru selalu tersampaikan kepada masyarakat.

Sementara itu, tim relawan dan aparat kepolisian turut membantu proses evakuasi serta distribusi bantuan bagi warga terdampak. Pemerintah berkomitmen untuk mempercepat pemulihan di daerah terdampak dan memastikan warga mendapatkan bantuan yang dibutuhkan.

Peristiwa ini menjadi pengingat bagi masyarakat untuk selalu siap menghadapi bencana alam. Sosialisasi mengenai mitigasi bencana terus digencarkan agar warga dapat lebih siap dalam menghadapi situasi darurat seperti ini.