thebignoisefestival.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait potensi terjadinya banjir rob di enam wilayah pesisir Nusa Tenggara Timur (NTT). Peringatan ini dikeluarkan setelah analisis kondisi cuaca dan pasang surut air laut yang dapat mengakibatkan kenaikan permukaan air yang cukup signifikan di beberapa titik pesisir.
Menurut laporan BMKG, banjir rob ini diperkirakan terjadi pada beberapa hari mendatang, dengan puncak potensi terjadinya rob diprediksi pada saat kondisi bulan purnama yang dapat menyebabkan pasang air laut lebih tinggi dari biasanya. Enam wilayah yang berpotensi terdampak banjir rob tersebut adalah Kota Kupang, Kabupaten Sikka, Kabupaten Flores Timur, Kabupaten Alor, Kabupaten Lembata, dan Kabupaten Timor Tengah Utara.
BMKG menyarankan kepada masyarakat di wilayah pesisir tersebut untuk selalu waspada dan memantau perkembangan cuaca serta tingkat ketinggian air laut. Diharapkan agar pihak berwenang dan warga segera mengantisipasi kemungkinan banjir rob yang dapat merendam pemukiman, fasilitas umum, serta lahan pertanian di daerah-daerah yang terdampak.
Selain itu, BMKG juga mengingatkan pentingnya kesiapan dalam menghadapi fenomena alam ini, mengingat dampaknya yang bisa cukup besar bagi kehidupan sehari-hari masyarakat pesisir. Dinas terkait diminta untuk mempercepat penyuluhan kepada masyarakat tentang langkah-langkah mitigasi bencana, serta mengingatkan untuk selalu memperhatikan peringatan cuaca yang dikeluarkan secara berkala oleh BMKG.
Sementara itu, pihak pemerintah daerah telah mulai melakukan persiapan untuk membantu korban yang kemungkinan akan terdampak, termasuk mempersiapkan evakuasi dan lokasi pengungsian apabila terjadi kondisi darurat.
Banjir rob merupakan fenomena alam yang biasa terjadi pada musim-musim tertentu dengan kenaikan pasang air laut yang menggenangi daratan, dan dampaknya sering kali dirasakan di wilayah pesisir yang kurang memiliki fasilitas drainase yang memadai.